semua itu dimulai dari nol
tapi,
jika kamu sudah punya satu
maka bersiap saja untuk menerima
dua
Dahanku tampak dari jauh
dan sepuluh rupa pemuja
menanti pelangi meski dunia
tak lagi terpana
Dan tiap-tiap pandang tertuju
pada gerimis yang dirindu
Akankah kali ini bersamanya lagi
pelukis langitku?
Berarak-arak awan tertiup
Bergegas cahayapun menyusup
Selapis warna mulai terwujud
Tak dapat namanya kusebut
Berbagi impian sederhana
menjadi pecinta semesta
Berharap yang terbaik meski dunia
tak lagi percaya
Bila nanti kita t'lah terpisah
hingga s'ribu tahun cahaya
Jangan pernah berubah meski hati
terlalu lelah walau 'tuk s'kedar bermimpi
Hari itu dimulai dengan suatu langkah ringan tanpa pernah terpikirkan hari akan berlajut dengan berat. Suatu kenyataan terbuka didepan sana ,jalan itu akhir nya berbelok berhutan dan mulai menanjak. Sebungkus rokok pun tidak bisa memberi celah dalam otak yang sudah pengap dan lelah. Menatap matahari panas ,membakar kulit hingga ke sel sel darah menguap hilang tak berarti. Kadangkala terpikir bahwa hari ini semuanya tidak bersahabat dengan baik .
Aku mulai jalan perlahan berusaha keluar dari semua asap dan terik itu, berusaha menikmati setiap helai angin yang bertiup menyejukan hati. Memang tidak mudah untuk keluar dari sebuah lubang, yang penuh sesak dengan kemunafikan diri . Sebuah mentalias aneh yang dimiliki semua ciptaan yang diakui sebagai ciptaan paling sempurna yang pernah ada . Titik kesempurnaan berbalik dalam anomali ketidak sempurnaan.
Tapi ya sudalah, hari itu sudah berakhir dan semuanya sudah selesai.