Selasa, 30 September 2008

sepotong cerita di malam takbiran

ga kerasa, nih udah buat keempat kalinya gw ngelewatin moment kaya ini.momen dimana malam begitu berisik di sepanjang jalan tanpa gw mengerti apa yang mereka takbirkan,suara bedug bertalu-talu disertai petasan dimana-mana. yah bener, sekarang malam takbiran, malam sebelum 1 syawal.ga kerasa uda tahun keempat gw merasakan lebaran di bandung sendirian . gw udah sangat terbiasa dengan ini semua walau tiap tahun gw ngelewatin dengan keadaan yang ga pernah sama.
hari ini begitu sepi, pondok 143 yang biasanya ramai seperti pasar sampai-sampai pak rt dan tetangga protes sekarang hanyatinggal gw ditemanin sekaleng bir dan sebungkus class mild sementara diluar bangunan kokoh bergaya minimalis itu tabir berkumandang dimana-mana, suara bedug bertalu-talu , dan petasan meramaikan langit malam dan semuanya begitu ironi. Hah tapi kadang gw senang dengan suasana seperti ini, suasana dimana gw bener-bener sendirian. Tahun ini banyak yang udah berubah dari gw, gw belajar banyak dari setiap kejadian yang gw lewatin. walau jatuh bangun gw ngerasa makin kokoh.

Jumat, 12 September 2008

semuanya berawal dari kkn !!



40 hari yang lalu, ga pernah terbesit dalam otak gw akan berakhir seperti ini. Disana, tepatnya desa mekar maju, bojong kawung kecamatan pasir jambu, gw nemuin satu keluarga baru. gw dan temen2 dalam kelompok ini di wajibkan untuk membuat suatu program untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. hmm, tapi bukan itu pointnya, smunya lebih dari itu.Memang benar masalah akan buat kita semakin solid!itu yang gw rasakan selama 40 hari tsb.
Disana kita benar-benar harus beradaptasi satu sama lain untuk saling mengenal tidak hanya dengan warga sekitar tapi yang terpenting adalah adaptasi kita sebagai individu yang akan hidup bersama selama 40 hari sebagai kelompok. Gw belajar banyak dari temen-temen,gw bisa mengintropeksi diri dan keluar dari lubang "persembunyian gw" karena siap tidak siap hidup jalan terus.
thx buat Ijal "sang penghibur", santoso "mas pur berhati kitti", heri "menteri perairan", ayat "sang maestro", eulis"bunda", fitri "ambu yang selalu menyejukan hati" , verina "si tukang jajan"(kpn jajan bakso lagi ve?), eni "menkoinfo", lingga "miss silent", dan terlebih kepada tiara emalia " mami ku"(hmm knp qt bisa kerjaannya cuma ribut dan bedebat trus?hmm sederhana itu semuanya ?) atas semua pertualangan-pertualangan yang pernah kita lewati bersama.Mulai dari ke pasar pagi-pagi,bedebat untuk program-program kita, berembuk untuk sama- sama beresin masalah dengan "a iwan" , malam-malam pindah rumah(thx bgt bu titin dan sigit, klo ga da kalian ntah bagaimana nasib kita ) , panjat pinang, tarik tambang, sepak bola terong, balap karung, nyewa delman ke terminal(kasian tuh kuda nya). siang-siang bolong turun gunung ke diskoperindag setiap minggunya, makan bakso "mang oyen" abis penyuluhan di balai desa, naek angkot bareng-bareng kekawah putih, berendam malam-malam di cimanggu, naek motor bareng-bareng ke situ patenggang, ujan-ujan main bareng tarka ke cibuni(klo kata a pih tinggal satu tanjakan lagi!hahaha), sampai pada malam-malam latihan upacara adat buat acara perpisahan , dan hal-hal lain yang telah membuat kita tetap utuh. Kalian yang membuat gw untuk "kembali ada" !!
Semua kenangan ini akan terekam dalam memori gw yang paling dalam. Ingat lagu kebangsaan qt "leavin on the jet plane" ok. Semoga dalam perjalanan hidup ini kita bisa tetap bersama .